Pembenihan

Segmen pembenihan dapat saya katakan sebagai suatu usaha yang sangat menguntungkan, jika di bandingkan dengan segmen pembesaran. Akan tetapi, menguntungkan itu bukan berarti mudah dalam proses pelaksanaannya. Malah kalo saya bilang segmen pembenihan dapat dikatakan memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan segmen pembesaran. Karena pada segmen pembenihan memerlukan penanganan yang tepat dan perlakuan yang khusus.
Didalam segmen pembenihan ada beberapa langkah-langkah yang perlu di lakukan untuk memulainya., yaitu:
1. Pemeliharaan indukan
Dengan pemeliharaan indukkan yang baik pastinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.. jika tidak, maka sebaliknya. 
2. Persiapan kolam
Sangat diperlukan. Coba gimana caranya kalo ga ada media yang untuk menampung air buat ikan..?! bisa-bisa yang ada bukannya usaha pembenihan lele, tapi yang ada malah jadi usaha ikan kering..!! kqkqkkqkqk..(kidding biar ga stress bos..hehe).Untuk proses pemeliharaan, pemijahan, penetasan dan
pendederan.
3. Pemilihan indukkan
    Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
    Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar